Arti dan Motto Merpati Putih

MERPATI PUTIH

A.    SELAYANG PANDANG
Merpati Putih (MP) merupakan salah satu Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong (PPS BETAKO) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis ini pada sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini. Saat ini MP merupakan salah satu anggota Ikatan pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) Serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International Pencak Silat Federation).





Logo PPS Betako Merpati Putih

B.     ARTI NAMA DAN MOTO
Sesuai dengan lambang yaitu seekor burung merpati yang berwarna putih sebagai lambang perdamaian, namun apabila perdamaian dan kedamaian di Merpati Putih dilandasi kekuatan dan kemampuan untuk membela diri apabila perdamaian dan kedamaian tersebut terancam atau terganggu.
Arti dari Merpati Putih itu sendiri adalah suatu singkatan dalam bahasa jawa yaitu Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yg dalam bahasa indonesia berarti “Mencari Sampai Mendapat Kebenaran dengan Ketenangan” sehingga diharapkan seorang anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya. Selain itu PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto : “Sumbangsihku Tak Berharga, namun Keikhlasanku Nyata”.
Arti Merpati Putih tersebut sekaligus menjadi dasar filosofi dan jiwa Merpati Putih. Oleh karena itu didalam Merpati Putih selalu ditanamkan sikap dan watak untuk dapat memahami fungsi dan kedudukan diri ditengah-tengah lingkungan masyarakat dalam kehidupan yang akhirnya mampu menjadin filter dari pengaruh negatif. Maka sebagai pedoman sikap dan perilaku sehari-hari anggota Merpati Putih mendasarkan pada Janji Anggota yang le bih disebut TRI PRASETYA yang diucapkan setiap pembukaan dan penutupan latihan. Adapun bunyi Tri Prasetya adalah sbagai berikut :
1.      Taat dan Percaya pada Tuhan Yang Maha esa ;
2.      Mengabdi dan Berbakti pada Nusa, Bangsa, dan Negara Republik Indonesia ;
3.      Setia dan Taat pada Perguruan ;
Jiwa, arti, prinsip dan tujuan Merpati Putih diwujudkan dalam lambang Perguruan Merpati Putih sebagai Berikut :
1.  Bentuk perisai segi lima melukiskan Dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila yang sekaligus menjadi asas Merpati Putih;
2.      Dasar biru sebagai lambang melukiskan kedamaian dan perdamaian;
3.    Telapak tangan menghadap kemuka berwarna hitam dengan empat jari berdiri tegak dan ibu jari dilipat kedalam dengan lis kuning melukiskan semangat perjuangan dan semangat kebersamaan abadi untuk mencapai tujuan yang suci dan mulia;
4.      Burung Merpati Putih berwarna putih terbang melebarkan sayap sambil menoleh kekanan dengan kepala sedikit menunduk melukiskan Merpati Putih cinta perdamaian dan berjiwa peri kemanusiaan yang adil dan beradab;
5.      Tulisan Merpati Putih berwarna putih diatas pita merah melukiskan keberanian yang kuat dan kokoh untuk memahami hidup dan kehidupan berdasarkan kesucian lahir dan batin;
Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih (PPS Betako Merpati Putih) merupakan salah satu pewaris ilmu beladiri sebagai wujud budaya asli milik nenek moyang Bangsa indonesia. Dalam gerakan organisasinya, perguruan berupaya menempa anggotanya, untuk berwatak dan berkepribadian kuat, harmonis, dinamis dan patriotis sesuai denga pandangan hidup bangsa, yakni PANCASILA.
Sebagai organisasi bela diri, Merpati Putih mrngutamakan arah kegiatannya pada peningkatan kualitas daya tahan fisik dan mental para anggotanya, melalui berbagai program yang digariskan. Sehubungan dengan usaha pembentukan dan pengembangan watak serta pribadi anggotanya, Merpati Putih telah lama merumuskan suatu bentuk kualitas watak manusia indonesia yg akan dilahirkannya, yaitu yang harmonis, dinamis dan patriotis. Pribadi yang harmonis ditandai dengan adanya keseimbangan keserasian dan keselarasan dalam hal berikut :
Pertama, dalam kehidupan intrafisis individual (diri sendiri)
Kedua, dalam kehidupan interpersonal atau individu (dengan orang lain/masyarakat)
Ketiga, dalam kehidupan individu dengan lingkungan alam sekitarnya.
Keempat, dalam kehidupan individu dengan Tuhannya.

       Harmoni demikian dapat memberi landasan integritas yang kuat bagin sosok pribadi yang menjadi percobaan dan tantangan, sehingga dapat membuka pikiran dalam menilai baik buruk suatu masalah. Pribadi yang dinamis ditandai dengan hiduonya kreatifitas, semangan dan keuletan, yang memungkinkan seorang individu mengatasi keadaan statis akibat harmoni yang dicapainya. Pribadi yang patriotis ditandai dengan sikap menunjukan kecintaan dan kebanggaan akan unsur sosial budaya nasional, kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan kelompok. Ini akan memberi arah kreatifitas dan harmoni yang ada agar selalu berada pada jalur yang benar dalam kerangka kepentingan bangsa indonesia.


Semoga Bermanfaat jangan lupa lihat juga Rangkaian Gerak Praktis dan Rangkaian Gerak Terikat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Merpati Putih

Tujuan dan Tingkatan Dalam Merpati Putih